Contoh Artikel Ilmiah dan Penelitian

contoh artikel ilmiah covid

Sedang mencari apa itu artikel ilmiah dan contoh artikel ilmiah ? Anda harus bersyukur karena menemukan blog ini. Karena kami akan berbagai tentang Pengertian artikel ilmiah dan contohnya. Yuk simak selengkapnya pada ulasan berikut ini.

Menulis merupakan suatu hal yang paling menyenangkan bagi sebagian orang. Sebagai seorang penulis dalam menunjukkan nilai kreatifitasnya tentu memiliki teknik tersendiri. Apalagi jika sudah berkecimpung dalam dunia pendidikan, tentunya begitu banyak tugas artikel ilmiah untuk para mahasiswa.

Dalam menulis artikel ilmiah kalian wajib memperhatikan pedoman menulis artikel yang benar. Oleh sebab itu, kemampuan dalam bidang kepenulisan perlu diasah. Sahabat contenesia akan membagikan beberapa contoh artikel ilmiah dan penelitian. Bagaimana caranya, yuk mari kita simak bersama ulasan berikut. Semoga membantu.

Pengertian Artikel Ilmiah

contoh artikel ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel merupakan sebuah karya tulis lengkap, yang diterbitkan dalam majalah maupun surat kabar misalnya laporan berita atau esai. Sedangkan menurut KBBI ilmiah yaitu ilmu pengetahuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa artikel ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan kaidah ilmu pengetahuan. Hal ini karena Karya tulis memuat beberapa fakta didalamnya.

Berikut Ciri-Ciri Artikel Ilmiah

Sebelum mengetahui jenis-jenis artikel ilmiah, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri dari artikel ilmiah berikut ini:

Menyajikan ide maupun pendapat untuk memecahkan atau memberi solusi mengenai suatu masalah.

  • Menyusun informasi dengan data dan fakta yang akurat.
  • Pemikiran yang empiris dan logis.
  • Bersifat objektif
  • Dalam menyusun artikel harus menggunakan bahasa baku dan sistematis.

Jenis-Jenis Artikel Ilmiah

Berdasarkan isinya, artikel ilmiah dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya:

  • Artikel Penelitian
  • Artikel Review
  • Artikel Berita
  • Artikel Abstrak

Syarat-Syarat Artikel Ilmiah

Supaya tulisan Anda sesuai dengan prosedur dan standar artikel ilmiah maka harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:

1. Bersifat Komunikatif

Dalam menulis artikel ilmiah komunikatif merupakan syarat utama dan pertama supaya mudah dipahami oleh para pembaca. Penulis harus memakai bahasa yang baku tetapi dapat disesuaikan juga sesuai dengan jenis artikel yang ditulis dan menghindari makna yang ambigu.

Jika membuat artikel populer, Anda dapat menggunakan bahasa yang populer maupun bahasa sehari-hari tapi tidak mengurangi sisi keilmiahannya. Maka dari itu bersifat komunikatif menjadi syarat yang harus dipenuhi.

2. Logis dan Sistematis

Dalam menulis artikel ilmiah harus sesuai fakta dan penalaran yang logis atau masuk akal. Beberapa isi maupun pendapat harus disusun sistematis kerangka artikelnya, sehingga hubungan antarkalimat bersifat koheren.

Supaya susunan artikel Anda bersifat logis dan sistematis maka perlu memenuhi sistematika yang tepat dan penulisan artikel sesuai prosedur.

Dalam proses merumuskan masalah harus bertahap, berawal dari yang paling sederhana ke yang lebih besar. Di akhir pembahasan harus menuai solusi mengenai permasalahan yang terjadi.

Baca Juga : Cara Penulisan Daftar Pustaka

3. Efektif

Dalam menulis artikel harus bersifat efektif, hal ini sangat memiliki keterkaitan dalam pemilihan kata dan kalimat. Supaya dapat dipahami dengan mudah maka harus memakai kalimat yang padat.

Tidak diperbolehkan memakai kalimat yang bertele-tele dan boros yang nantinya akan menyebabkan ambigu bahkan memiliki makna ganda. Oleh karena itu kalimat efektif wajib digunakan dan menjadi tolak ukur kualitas artikel Anda.

4. Menggunakan Landasan Teori

Berdasarkan jenis artikel ilmiah harus disusun berdasarkan landasan teori. Penulis harus membaca banyak mengenai artikel ilmiah untuk memilih landasan teori. Kemudian, juga harus berdiskusi dengan bebrapa tokoh pakarnya dan berdasarkan topic yang diangkat.

Landasan teori ini nantinya menjadi dasar dalam mengembangkan tulisan. Anda bisa mendapatkan landasan teori dari penelitian sebelumnya.

5. Data yang Kuat dan Dapat Dipertanggungjawabkan

Dalam menulis artikel ilmiah tentu ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Terutama sebelum memulai menulis harus mengumpulkan sumber sebagai bahan tetntang topic yang akan kamu bahas.

Kemudian adanya kajian pustaka sangat penting teutama untuk mengumpulkan data-data informasi yang sesuai dengan topik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sistematika Artikel Ilmiah

Dalam menyusun artikel ilmiah harus sesuai aturan dan prosedur yang ada dengan sistematis. Urutan penyusunan artikel ilmiah disebut juga dengan sistematika artikel ilmiah. Berikut sistematika susunan artikel ilmiah yaitu:

  1. Judul Artikel
  2. Nama Penulis
  3. Pendahuluan (Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan)
  4. Isi atau Hasil Penelitian
  5. Penutup (Kesimpulan)

Beberapa susunan tersebut merupakan bentuk paling sederhana sebagai contoh artikel ilmiah yang singkat. Kalian dapat melengkapi artikel ilmiah dengan memasukkan Abtrak sebelum masuk lanjut menuju tahap pendahuluan dan sebelum masuk ke isi perlu ditambah metodologi penelitian.

Setelah memahami dasar-dasar penulisan artikel ilmiah, sahabat contenesia akan memberikan contoh artikel ilmiah. Melalui contoh tersebut, semoga dapat menjadi bahan referensi untuk membuat artikel ilmiah. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Les Privat Jogja Terbaik

Contoh Artikel Ilmiah Covid 19

Langkah Pencegahan Penularan Covid-19

WHO (Word Healthy Organization) telah menetapkan bahwa Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) sebagai pandemi di seluruh penjuru dunia. Covid-19 disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Indonesia telah melaporkan bahwa kasus Covid-19 pertama pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data Satuan Tenaga Penanganan Covid-19 pemerintah melaporkan 282.724 kasus konfirmasi Covid-19, tertinggi di Asia, dengan 10.601 kasus meninggal (CFR 3.6%) yang tersebar di 34 provinsi.

Angka kematian tertinggi ditemukan pada pasien dengan usia rentang usia 60 tahun (Ginanjar, 2020). Penanganan yang dilaksanakan di Indonesia melalui karantina, WFH (Work From Home), dan SFH belajar dari rumah kurang sebanding dengan tingkat penyebaran Covid-19 semakin mengguncang segala bidang, sehingga diperlukan keseriusan ekstra seperti menerapkan era new normal.

Era New Normal mewajibkan masyrakat Indonesia menerapkan 3M (Menjaga jarak, Mencuci Tangan, dan Memakai Masker). Panduan 3M terdiri dari gerakan Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak :

a. Mencuci Tangan

Mencuci tangan dengan sabun terbukti dapat mencegah penyakit diedaran ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) yang menjadi penyebab penyakit sesak nafas. Cochrane Library Journal menemukan bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara yang sederhana dan efektif untuk mencegah virus ISPA, memulai dari virus flu umumnya hingga virus yang mematikan seperti Covid-19.

b. Menjaga Jarak

Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Kini, istilah social distancing sudah diganti dengan physical distancing oleh pemerintah.

Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.

c. Memakai Masker

Memakai masker merupakan kegiatan yang sederhana tetapi sangat penting karena melindungi diri dari terkontamisasi melalui udara dan air liur yang berasal dari luar lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *